Al Quran dan Sains Modern
|
Quran dan sains |
Dalam pengantar di bukunya yang berjudul Bibel, Quran dan Sains Modern, DR. Maurice Bucaille mengatakan bahwa secara apriori mengasosiasikan Quran dan Sains adalah
mengherankan. Bukankah untuk menghadapkan suatu kitab suci dengan pemikiran-pemikiran yang tak ada hubungannyaseperti ilmu pengetahuan, merupakan hal yang paradoks bagi kebanyakan orang?
Sudah dibuktikan oleh sejarah bahwa pada waktu Quran diwahyukan selama 23 tahun (623 M), pengetahuan ilmiah terhenti semenjak beberapa abad. Dan sudah dibuktikan pula bahwa periode perkembangan kebudayaan Islam dengan kemajuan ilmiahnya telah terjadi sesudah selesai turunnya wahyu atau Al Quran.
Memang Al Quran bukannya suatu buku yang menerangkan hukum-hukum alam. Al Quran mengandung tujuan keagamaan yang pokok-pokok. Ajakan untuk memikirkan tentang penciptaan alam dialamatkan pada manusia dalam rangka penerangan tentang kekuasaan Allah SWT. Ajakan tersebut disertai dengan menunjukkan fakta-fakta yang dapat dilihat oleh manusia dan aturan-aturan yang ditetapkan oleh Allah SWT untuk mengatur alam, baik dalam bidang sains maupun dalam bidang masyarakat kemanusiaan.
Di akhir pengantarnya, DR. Maurice Bucaille menyimpulkan dengan perkataannya: "Bagiku, tak ada kemungkinan bahwa Quran itu buatan manusia". Dengan kata lain, mustahil Al Quran itu dibuat oleh manusia. Al Quran itu adalah Kalamulloh (firman Allah SWT). Subhanalloh..........